Gudang
bukan hanya sebagai tempat menyimpan barang, menjaga barang terhindar dari
kerusakan. Oleh karena itu fungsi gudang kini telah berubah menjadi bagian dari
sebuah strategi untuk unggul dalam persaingan. Konsep lama tentang Gudang mengajarkan
pada penanggung jawab gudang tentang target keberhasilan sebagai pengawas atau
pengelola Gudang. Tanggung jawab itu berupa tidak adanya selisih stock, data
stock akurat dan up to date, memberikan laporan mutasi persediaan, penanggung
jawab atas stock opname barang, mengurangi faktor kerusakan barang selama dalam
penyimpanan.
Kini
fungsi demikian telah berubah menjadi sebuah strategi untuk unggul dalam
persaingan. Baik gudang sebagai penunjang proses produksi maupun gudang sebagai
pemenuhan atas permintaan pelanggan. Pengukuran atas kinerja gudang dalam
kemampuannya menunjang proses menjadi lebih prioritas dalam menghasilkan
produktifitas. Perencanaan pengadaan bahan proses sangat menunjang dalam
mengurangi “ idle time” dalam proses karena menunggu bahan. Kinerja gudang
spareparts di ukur melalui kemampuan menyediakan spareparts yang dibutuhkan
oleh bagian proses produksi sehingga mampu mengurangi “downtime” mesin
produksi. Diperlukan manajemen dan tahapan perbaikannya mulai dari mesin-mesin
yang berada pada jalur “bottle neck process”. Dengan menyiapkan ini maka
kinerja produksi akan meningkat dengan sendirinya. Kadangkala untuk mewujudkan
perbaikan kinerja ini dibutuhkan konsultan gudang.
Memang
kita sadari tak ada sukses yang bisa diraih seorang diri. Semua juara lahir
membutuhkan pelatih. Tak cukup hanya seorang pelatih untuk bisa membuat kinerjanya
meningkat. Sudah ,menjadi kodrat bahwa seorang dokter tak dapat mengoperasi
dirinya sendiri, dihindari pula untuk dapat mengoperasi anak dan keluarganya,
meskipun ia seorang ahli bedah ternama. diciptakanNya ada yang diatas dan
dibawah untuk dapat bekerja sama. Tak ada orang yang memiliki keunggulan
disegala bidang. Ia butuh orang lain yang kadang bukan seahli dirinya untuk
dapat meningkatkan kinerjanya.
Dalam
kenyataannya, banyak pengelola dan petugas gudang yang memahami tentang proses
kerjanya dengan lebih detail. Mereka tahu apa yang menjadi penyebab selisih
digudang. Mereka paham tentang sumber yang menyebabkan keterlambatan dalam
pengiriman. Mereka pun mengerti mengapa data stock tidak bisa akurat dan up to
date. Namun tetap saja masalah-masalah digudang yang mereka tahu menjadi
tanggung jawab mereka tetap saja terjadi.
Diperlukan
pendamping yang dapat membantu dalam menyusun tahap-tahap perbaikan sehingga
masalah di gudang tidak terjadi lagi. Tidak cukup permasalahan tersebut diatasi
dengan sebuah prosedur (SOP = Standart Operating Procedure), kecuali permasalahan
kedisiplinan yang menjadi penyebab masalahnya. Dalam meningkatkan kinerja perlu
dirancang melalui analisa business process yang dapat di ubah, disederhanakan,
dihilangkan, atau ditambahkan untuk mencapai kinerja yang diharapkan. Diperlukan
pengukuran untuk dapat mengidentifikasi bahwa proses yang berubah mampu
mencapai kinerja yang direncanakan.
Berbagi untuk mendatangkan manfaat, salam sukses selalu
Drs.Psi.Reksa Boeana
Executive Partner PT. Smart Business Solution.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar